Monday, June 4, 2012

Iwak Pe Mangut IRTI

Salah satu kuliner warisan leluhur, masakan Mangut. Masakan ini populer di Jateng dan Jatim. Paduan ikan, tempe dan tahu direndam di gurihnya santan berbumbu cabe, sedikit jahe. Putihnya santan bercampur dengan merah pedasnya cabe. Untuk ikan, perlakuannya khususnuntuk mangut ini, yaitu di asap ! Yup.....iwak pe atau ikan pari ini diasap. Aroma ikan asap menambah selera santapan mangut ini. Kalau tidak ada ikan pe, bisa menggunakan ikan lele, belut yang nggak kalah enak dan tentunya tetap diasap !

Di setiap sudut kota di jateng dan jatim mangut bisa ditemukan. Tapi di Jakarta ? Susah...., mungkin kalah populer dengan pecel lele dan bebek. Dan beberapa hari yang lalu, teman saya kasih informasi kalau ada masakan mangut di IRTI Monas, nama rumah makannya Roemah Rembang !. Hah ? Di IRTI ada rumah makan ? Setahu saya dan teman-teman di IRTI itu ada Soto Bogor, Bakso dll tapi di tenda. Akhirnya, saya sepakat dengan teman-teman untuk makan siang di Roemah Rembang.

Siang tadi saya bertiga "menyatroni" tuh rumah makan. Awalnya memang bingung sih, mana ada rumah makan ya di IRTI ? Setelah tanya Satpol PP yang lagi nongkrong, akhirnya kita nemu juga tuh rumah makan. Suasananya sih biasa aja, dengan AC yang nggak begitu dingin. Kira-kira ada 10 meja makan, sepertinya untuk 50 orang bisa di sini. Tak berapa lama kami duduk datang ibu, sepertinya pemiliknya. Pilihan jelas, Mangut Iwak Pe plus gorengan, minum teh tawar aja. Menu masakan lainnya sepertinya banyak, sekilas ada sop iga juga.

Menu yang dateng pertama tempe dan bakwan jagung. Hmmm....rasanya enak, tempenya bumbunya lazis, juga bakwan jagungnya. Wah boleh juga nih sepertinya, tempe dan bakwannya aja enak.


Habis 1 tempe yang masih panas (baru digoreng saat akan disajikan sepertinya), datanglah menu utama dan yang paling dicari....Mangut Iwak Pe.
Dari penampilannya menggoda selera, aroma ikan asapnya bercampur bau gurih santan....eh ternyata informasi terbaru, yang digunakan bukan santan tapi susu non fat ! Wawww.....jelas lebih sehat, jangan khawatir kolestrol....


Pertama, kuahnya dulu.....hmmm, bumbunya terasa, agak pedas dan gurihnya " santan" terasa banget. Ikan pe 2 potong (kuraaaang :( ), lalu tahu dan tempe kukus ngeblend dengan bumbu mangutnya. Kalau menurut saya, ikan pe nya kurang enak seperti ikan pe di Jatim. Karena mungkin ikan pari atau pe ini tidak populer di Jakarta. Seperti tulisan sebelumnya, ikan pe ini dipenyet sambel di warung Sego Sambel Surabaya. Tapi okelah overall, melepas rindu masakan Mangut. Oiya, 1 porsinya 20 ribu, mahal untuk ukuran makanan " rakyat ", Mangut......makanan rakyat Jatim. Penasaran ? Silahkan dateng ke IRTI Monas, gampang carinya, satu satunya bangunan permanen diantara warung warung tenda :)


- Posted using BlogPress from my iPad

No comments:

Post a Comment